SOSIALISASI PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN JAJAN ANAK SEKOLAH (JAS) di SD NEGERI 1 PUNGANGAN

Admin 31

Sosialisasi Pengawasan Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah (JAS) di adakan baru saja berlangsung  di SD N 1 Punganangan yang didatangi oleh Ketua Tim Puskesmas mojotengah, petugas Sanitarian/kesling, BPOM dari Semarang,  Dinas Kesehatan Wonosobo serta perwakilan dari Disdikpora kabupaten Wonosobo . Acara ini juga menghadirkan  peserta didik dari SD N 1 pungangan sejumlah 30 anak dan semua pedagang (supplier makanan di kantin).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak didik khususnya peserta didik SD N 1 Pungangan Wonosobo untuk bisa lebih selektif dalam memilih jajanan yang sehat. Di samping jajanan yang sehat. Dari jajajan yang mereka makan akan memberikan manfaat pada kesehatan fisiknya dan  tumbuh kembang anak. Baik dari segi kognitif, afektif dan psikomoorik. Bukan hanya anak yang memiliki kesadaran akan JAS, tapi juga seluruh warga sekolah.

Ibu Putri selaku perwakilan dari BPOM Semarang menjadi pemateri pertama yang memberikan edukasi pada anak dan penjaga kantin mengenai memilah dan memilih makanan yang sehat, bebas bahan kimia dan bebas dari bakteri. “Kenali makanan yang aman”, ucap ibu Putri sambil memberikan sample-sample makanan yang berbahaya untuk di konsumsi. BPOM juga memilki jargon yaitu Cek KLIK kepanjangan dari Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa. Edukasi yang diberikan oleh BPOM mulai dari Zat yang berbahaya yang ada dalam makanan. BPOM menjelaskan apa saja zat kimia yang tidak boleh dan tidak layak untuk dikonsumsi. Contoh apa saja bahan kimia yang berbahaya yang disalahgunakan dan dilarang dikonsumsi seperti formalin, pewarna tekstil, dan boraks.

Bukan hanya makanan yang harus di perhatikan secara komposisi dan bahan, tapi juga kebersihannya yang harus di jaga. Seperti mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan, dan menjaga lingkungan tetap bersih. Kantin menjadi kunci utama kebersihan makanan dan minuman yang dijajakan di sekolah. Penjaga kantin dihimbau memilki kesadaran yang tinggi tentang jajanan yang layak untuk dijual dan yang tidak layak untuk diperjualkan. Setelah pemberian materi selesai, BPOM juga melakukan uji lab terhadapa sample makanan yang ada di kantin.

Kegiatan sosialisasi ini juga di isi oleh Dinas Pendidikan yang ternyata juga berperan penting dalam pengawasan jajanan anak sekolah dan pemaparan ini di sampaikan oleh bapak Muhtarom M.Pd. Dinas pendidikan menerangkangkan bahwa keberadaan kantin penting keberadaannya di sekolah. Kantin menjadi hal penting dalam kesehatan anak di sekolah. Menurut dinas pendidikan, kantin bukan hanya untuk tempat menjual makanan atau untuk tempat jajan, tapi juga memberikan pendidikan tentang kewirausahaan dan pendidikan karakter kepada siswa sejak dini, menunjang pengetahuan tentang keamanan pangan dan gizi yang dapat di pelajari disekolah, dan juga memberikan pelayanan dan pendidikan mengenai kebersihan dan kelayakan kantin. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kantin sekolah adalah mulai dari bangunan kantin dan tata laksana kantin sekolah. Dinas pendidikan juga menerangkan bahwa mereka melakukan usaha dalam rangka pembentukan kantin sekolah dengan cara pembinaan kepada warga sekolah, pembinaan kepada pihak ekstern ( penjual makanan), pembinaan pada lingkungan sekitar dan pembinaan pada pemuda pemudi di sekitar lingkungan sekolah.

Jadi, dari kegiatan sosialisasi ini seluruh warga sekolah harus memilki kesadaran yang tinggi mengenai makanan dan minuman yang bergizi, sehat dan yang pasti bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Dari kegiatan ini pun memberikan edukasi sejak dini kepada seluruh anak-anak di sekolah khususnya SD N 1 Wonosobo untuk bisa mengenal makanan dan minuman yang sehat, bergizi, dan juga bermanfaat bagi tubuh.